Jenis Benang untuk Merajut Bagian 2

Ada banyak jenis benar dalam pembuatan bahan rajut. Secara garis benar ada empat jenis bahan untuk benang rajut diantaranya bahan sintetis, semi sintetis, serat alam dan serat campuran. Masing-masing jenis bahan benang tersebut memiliki tekstur dan warna yang tentunya sangat menarik.

7. Benang Nilon adalah salah satu jenis benang rajut yang paling banyak digunakan di Indonesia. Tekstur benang ini sangat kuat, kasar, dan relatif awet. Bahan dasar benang terbuat dari serat sintetis polyamide. Karena teksturnya, poduk hasil rajutan dari bahan ini berupa tas, dompet, bros dan sebagainya.

8. Benang Polyester merupakan bahan yang populer juga selain bahan nilon. Mudah didapat di toko peralatan rajut. Terbuat dari serat poliester, dan dengan sifatnya yang kuat, benang ini cocok untuk menghasilkan berbagai rajutan dompet, tas, atau bros.

9. Benang Akrilik dari jenisnya mirip dengan benang wol meski serat benangnya tidak terbuat dari serta sintetis. Harganya lebih murah dari benang wol. Benang Akrilik bertekstur ringan, halus berserabut dan dingin sehingga cocok dijadikan bahan untuk syal, jaket, topi, atau pakaian bayi.

10. Benang Jala memiliki ukuran diameter cukup kecil dan teksturnya halus, rapi dan lembut. Cocok untuk membuat berbagai produk rumah tangga seperti taplak meja.

11. Benang Smock terbuat dari bahan rayon khusus. Teksturnya cukup halus dan sering dipakai untuk tambahan hiasan pada pinggir jilbab.

12. Benang wol adalah jenis benang berbahan alami terbuat dari serat tumbuhan atau bulu hewan. Oleh sebab itu terkstur benang ini lebih halus, elastis dan hangat jika dipakai saat musim dingin. Kreasi yang bisa dihasilkan seperti sarung tangan, syal, jaket, selimut atau topi. 


Nah itu tadi beberapa jenis benang rajut yang sering dipakai untuk menghasilkan beragam hasil karya rajutan. Diantara banyak jenis benang rajut, mana yang sering kamu gunakan??

Selama mencoba!!


Komentar